Ayahnya begitu kaget karena saat membuka buku raport tersebut, nampaknya seperti ia sedang melihat sebuah pot bunga dengan warna utama “merah”. Nilai merah yang mengecewakan.
Tak tahu apa yang harus dikatakan kepada anaknya, sang ayah cuman bertanya; “Apa yang bisa kamu katakan tentang semuanya ini?”
“Aku rasa ada satu hal penting yang bisa aku katakan.” Jawab anak itu. “Dady, engkau seharusnya berbangga.”
“Aku harus berbangga akan nilai merah yang kamu hadiahkan ini?” Jawab sang ayah yang kini bertambah heran.
“Bukan!! Engkau seharusnya berbangga atas kejujuran saya. Saya tidak menipu Dady dengan hasil yang saya capai.”
***Orang optimis selalu bisa melihat terang ketika dunia seakan dilanda gelap gulita.***
Sumber >> http://stifankristi.blogspot.com/2009/12/nilai-ujian.html
0 comment on Nilai Ujian vs Nilai Kejujuran :
Post a Comment and Don't Spam!